Bab 2962
Leluhur Keenam Belas berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepala dan berkata, "Itu nggak mungkin."
"Kenapa bisa begitu yakin?" tanya Leluhur Kedelapan Belas sambil memandangnya dengan bingung.
Leluhur Keenam Belas juga menatapnya, lalu menasihati, "Adik Delapan Belas, kamu selalu meragukan kata-kata leluhur. Itu kebiasaan buruk yang harus diubah."
Leluhur Kedelapan Belas terdiam sejenak dan kemudian mengangguk pelan.
Tiba-tiba, Leluhur Keenam Belas menoleh ke kejauhan dan berkata, "Setelah aku membunuh Adriel, tempat ini akan kuserahkan padaku untuk dikelola. Bersiaplah untuk pindah dari sini."
Begitu dia pergi, Leluhur Kedelapan Belas memandangi punggungnya yang perlahan menjauh. Wajahnya tiba-tiba memunculkan senyum aneh dan dia berbisik, "Leluhur? Ehm."
Di dekat penghalang kedua, di dalam sebuah gua.
Sofia dan Davina berjaga di luar gua.
Sementara itu, di dalam gua, Adriel telah membangunkan Dewina. Saat Dewina membuka mata, sosok pertama yang dia lihat adalah Adriel. Seketika, eksp

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil