Bab 660
Ekspresi Ana seketika berubah. Dia hendak maju untuk menghentikan Yasmin.
Namun, Adriel menariknya dengan kuat.
"Adriel, tolong selamatkan Yasmin. Jangan biarkan dia bertindak bodoh!" ujar Ana dengan terburu-buru.
Akan tetapi, Adriel hanya tersenyum lebar sambil menatap Yasmin dengan tatapan menggoda sambil berkata, "Nggak usah. Biarkan dia mati saja. Aku nggak percaya orang seegois dia rela mati."
"Tapi ... "
Ana masih merasa sangat khawatir.
Yasmin menjadi makin marah dan berkata, "Jangan memaksaku, ya. Aku benar-benar akan bertindak!"
Sementara itu, Adriel menganggukkan kepalanya dengan tenang sambil berkata, "Oke, mati saja."
"Ibu, jangan memaksaku! Aku nggak mengancammu, aku benar-benar akan bertindak!"
Adriel menguap bosan dan berkata, "Ayo, cepat. Ingat harus tepat ke arteri besar. Jangan nanti sampai setengah jalan nggak bisa mati. Itu akan sangat mengecewakan."
"Kamu!"
Tangan Yasmin yang memegang pecahan kaca gemetaran. Ada kekejaman dan ketakutan dalam tatapannya. Ini hanya t

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil