Bab 227 Hanya Demi Dia
Gaston menatapnya dengan tatapan yang dalam, "Sebegitu nggak percayanya padaku?"
"Nyawa nenekku sangat penting dan aku nggak berani menganggap remeh nyawanya," jawab Maura.
Dia akan menolak saran Gaston jika ada kemungkinan yang lain.
"Baik, aku janji nggak akan ada orang lain yang mengetahui hal ini."
Maura hampir selesai memakan minya dan menatap Gaston yang masih berdiri di samping, "Masih ada urusan? Keluarlah kalau nggak ada, aku masih harus bekerja setelah makan."
Gaston memandang mangkuk mi Maura dan berkata, "Kuah minya juga enak, aku akan membawa keluar mangkuknya setelah kamu minum sampai habis dan kamu bisa berkonsentrasi pada pekerjaanmu."
Maura tidak tahu bagaimana harus mengatakannya untuk sementara waktu.
"Cepat makan, aku juga masih punya urusan," desak Gaston dengan lembut.
Maura segera bereaksi kembali, dia menyerahkan mangkuk dan alat makan pada Gaston setelah selesai makan dan berkata dengan sopan, "Terima kasih."
Gaston menaikkan sudut bibirnya dan tidak menjawab.

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil