Bab 285 Apa Dia Sengaja Menunjukkan Padaku?
Maura memegang ponsel dan matanya berkaca-kaca.
Dia tahu bahwa suatu hari neneknya sudah tua dan cepat atau lambat akan meninggalkannya seperti kakek dia. Akan tetapi, saat nenek mengucapkannya, dia malah tidak tahan merasa sedih.
"Nenek, aku tahu." Maura berkata dengan suara kecil dan kecemasan barusan tadi juga menghilang.
Dia tahu bahwa dirinya terlalu memperbesar masalah karena Caden, sehingga lupa bahwa neneknya memiliki pengalam hidup lebih lama daripada dirinya.
"Maura, setelah urusan selesai, Nenek bakal pulang." Habis bicara, Nenek Maura mengakhiri panggilan.
Sikapnya yang dingin membuat Maura merasa sangat gelisah. Dia mengendus sambil memegang ponsel dan air matanya berhenti mengalir.
Maura duduk di sofa dan termenung menatap pesan itu.
Urusan penting apa yang ingin Nenek urus?
Dia duduk sebentar, lalu membuka pesan itu dan keluar dari rumah.
Meskipun neneknya tidak menginginkan dia ikut campur urusan dirinya, dia juga tidak mungkin duduk menunggu neneknya di rumah.
...
Seja

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil