Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 73 Orang Tidak Tahu Malu

Aku memiliki sebuah firasat. Ayahku bukan tidak bisa datang, melainkan Jihan tidak membiarkannya datang. Begitu duduk, Jihan dengan antusias memperkenalkan menu baru di restoran tersebut. Di tengah percakapan, aku melamun dan tidak mendengar omongannya. Saat aku kembali sadar, Jihan sudah duduk di sebelahku. "Lia, ayahmu bilang kamu sibuk kerja belakangan ini. Kurasa kamu pasti sangat cemas soal investasi. Bagaimana kalau kita mulai bahas sekarang?" Sambil berkata, Jihan dengan santai menaruh lengannya di sandaran kursiku. Aku melirik sekilas, makin merasa antipati dan jijik. Aku akhirnya paham. Jihan bukan ingin membicarakan soal investasi, melainkan menggunakan kesempatan ini untuk memenuhi keinginan pribadinya! Ayahku begitu memercayai Jihan, tetapi nyatanya, Jihan adalah pria jahanam! Aku memicingkan mata dan tersenyum seraya menarik jarak dengan Jihan. Lalu, aku mengeluarkan kontrak dan menaruhnya di depan Jihan. "Paman Jihan, detailnya sudah tercantum di kontrak. Paman Jihan bisa

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.