Bab 217
Aku mengabaikan Arya dan menarik Davin untuk pulang.
"Shani ..." Arya sedikit cemas, memanggil namaku.
"Arya, jangan menakut-nakuti ibumu ... dia bukan Shani, hanya mirip." Bibi Vero ketakutan dan segera menahan Arya agar tidak bangun, "Lukamu sangat dalam, jangan bergerak."
Di samping itu, Yuna melirikku dengan emosi, tatapannya seperti menantang.
Sepertinya itu memberitahuku bahwa dia menang judi lagi.
Setidaknya langit berbelas kasih, Arya sadar kembali.
Jika Arya mau menikahinya, dia juga tidak perlu repot-repot menghubungi pria misterius dari Perusahaan Zendrato.
"Arya... Syukurlah kamu sudah sadar, aku pikir kamu ..." Yuna menangis, "Aku ingin ikut bersamamu, untungnya Bibi Vero menemukanku."
Pandangan Arya selalu tertuju padaku, sepertinya dia ingin mengatakan banyak hal.
Melihat Arya tidak ada reaksi, Yuna semakin emosi.
"Arya, syukurlah kamu sudah sadar, rawatlah lukamu dengan baik dan perlakukan Yuna dengan baik kedepannya." Bibi Vero menghela napas.
Aku berjalan ke pintu dan

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil