Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
autor: Webfic

Bab 224

Jantungku berdebar kencang dan mataku terbelalak. "Apa maksudmu ..." "Ayahnya, Joko, sudah meninggal dan hubungannya dengan Jimmy bisa dibilang cukup dekat. Bahkan Pak Yahya dan yang lainnya juga terlibat. Sampai detik ini, seharusnya kamu sudah tahu nasib Jimmy dan si pembunuh licik, Pak Jordan yang sekarang hanya bisa berbaring di ranjang, 'kan? Apa kamu kira semua itu nggak ada hubungannya dengan Vincent?" Yesa berkata dengan suara lirih sembari tertawa sinis. Aku terperangah, sebenarnya aku tahu betul kalau di lubuk hati terdalam dia masih belum bisa memercayai Davin sepenuhnya. Saat kecil, aku mengenal Davin sebagai pribadi yang baik ... "Orang sinting itu mengira dengan memukuli wajahku, aku nggak akan membawamu untuk melihat tempat itu? Heh, dia terlalu meremehkanku." Yesa seperti ingin bersaing dengan Vincent dengan segenap tenaga. Di ujung telepon, dia berbicara dengan terbata-bata karena wajahnya bengkak ... Sulit untuk membayangkan wajah Yesa yang tampak keren itu membengkak

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.