Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
autor: Webfic

Bab 230

"Di ruang gawat darurat, biar kuantar kamu ke sana," katanya dengan ramah. "Nggak perlu." Aku menoleh ke arah Davin. "Duduklah dengan baik, aku akan segera kembali." Davin menatap Arya dengan sorot mata yang gelap. Dia ingin turun dari tempat tidur dan menemaniku. "Dokter bilang kamu nggak boleh turun dari tempat tidur. Jadi, dengarkan kata-kata dokter." Aku melarangnya untuk ikut. Dia sedang membuat kesalahan yang akan merugikan diri sendiri. Tangan Davin menggenggamku erat sembari melihat Arya. Kini, tatapan Arya makin menantang. "Terlepas Shani atau Sanny, aku akan merebutnya darimu." Arya menatap Davin dengan sorot mata yang tajam. Dia berjalan ke pintu, kemudian berkata, "Vincent, jika aku bisa merebutnya dari tanganmu sekali, aku juga bisa merebut dia untuk kedua kalinya." Baru saja keluar sejenak dari ruangan, aku mendengar kegaduhan yang keras. Aku agak khawatir dan ingin kembali untuk melihat Davin, tetapi Arya berkata dengan cemas, "Kondisi Nenek sangat buruk. Dokter sudah me

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.