Bab 351
Aku terkejut sampai tidak bisa bersuara.
Terkejut setengah mati.
Aku menatap Tami, lalu beralih menatap Davin.
Mengapa bisa begini?
"Tami, Davin adalah suamiku," ucapku, mencoba untuk mengubah pola berpikirnya.
Namun, Tami malah menunduk dan berbisik, "Hei, bukan berarti kami nggak pernah tidur bareng, kok."
Tubuhku seketika menegang. Kupikir telingaku salah dengar. Aku segera menatap Tami penuh keterkejutan dan bertanya, "Apa katamu?"
"Aku pernah tidur bareng Davin," jawab Tami serius.
Aku spontan menoleh dan menatap Davin.
Sementara itu, Davin terlihat selalu waspada, seolah-olah sudah tahu bahwa Tami akan bicara omong kosong.
Davin menangkupkan kedua tangannya, lalu menjelaskan padaku dengan perawakan yang tetap tenang, "Maksud kata 'tidur' yang dia bicarakan itu cuma kiasan, bukan betulan."
Aku jadi bingung. "Apa maksudmu cuma kiasan? Bagian apa yang bukan betulan?"
"Waktu masih di panti asuhan, aku dan Ceno sering tidur satu ranjang dengannya. Tapi, itu cuma kiasan, murni tidur un

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil