Bab 416
Davin mengabaikan Arya, dia menggenggam tanganku dan menyatakan dengan tegas, "Dia istriku. Kami sudah menikah secara sah."
Ekspresi Arya bertambah muram. Dia menarik napas dalam-dalam dan membalas sambil menggertakkan gigi, "Kalian masih bisa cerai."
"Nggak akan pernah," balas Davin kepada Arya dengan tegas.
"Vincent!" bentak Arya. Dia tampak sangat ingin menghajar Davin.
Saat itu, Davin malah bersembunyi di belakangku sambil memasang wajah polosnya. "Shani, orang ini mengerikan. Dia mau membunuhku tadi di bawah."
Aku seketika mengernyit, lalu menatap Arya dengan nyalang, memperingatkan pria itu untuk tidak macam-macam.
Saat ini, Arya sudah hampir kehilangan akal sehatnya. "Aku? Mau membunuh dia? Di bawah saja gelap gulita, dari mana aku tahu posisi dia ada di mana? Jangan mau dibodohi oleh omong kosong orang itu. Vincent, apa kamu sudah gila?"
Biasanya Arya selalu menunjukkan sikap dingin dan cuek. Namun, begitu berhadapan dengan Davin yang cerdik, Arya selalu kehilangan akal sehat,

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil