Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
autor: Webfic

Bab 712

Selalu begini. Davin selalu minta maaf dan mengaku salah saat aku menangis, meskipun dia sendiri tidak tahu di mana letak kesalahannya. "Aku mengantuk, Davin." Aku melepas baju dan langsung masuk ke dalam selimut, bersandar di pelukannya. "Peluk aku, ayo kita tidur." Tubuh Davin seketika menegang, lalu suhu di bawah selimut ini tiba-tiba jadi terasa panas. "Kamu belum sembuh, jangan aneh-aneh." Tanganku perlahan bergerak, lalu mendarat di bawah perutnya dan memegang bagian itu kuat-kuat. Telinga Davin seketika memerah. Seluruh wajahnya yang semula pucat tiba-tiba berubah seperti kepiting rebus. Dia langsung memegang tanganku dengan hati-hati. "Shani, jangan kasar-kasar. Sakit." "Kalau sakit, ya sudah diam saja. Jangan pikirkan yang mesum-mesum. Nanti saja kalau kamu sudah pulih," bisikku lembut, berusaha membuatnya kembali tenang. Seraya merebahkan kepalaku di dadanya, aku berkata, "Tidurlah." Davin mencium keningku dan memelukku erat. "Selamat tidur, Shani." Hari yang tenang dan damai

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.