Bab 96
Raut wajah Merry tampak sangat masam. Dia menggertakkan giginya sambil menghentak-hentakkan kakinya. "Sanny, terus saja bersikap sombong. Aku ingin lihat seberapa lama kamu bisa bersikap sombong. Hanya menikah dengan orang bodoh saja, apa artinya kamu menjadi bagian dari Keluarga Isman?"
"Plak!" Aku menamparnya lagi. "Tamparan ini mengajarkanmu bagaimana caranya menghormati orang yang lebih tua. Aku ini kakakmu dan Vincent adalah kakak iparmu. Kamu mengatainya bodoh, kamu pikir kamu itu siapa, sampai berani menghina Keluarga Isman? Kalau tak ada dukungan Keluarga Isman, bagaimana? Kamu mau Keluarga Wibowo bangkrut?"
Merry benar-benar bingung, dia menatapku sangat lama.
Dia tidak mengerti kenapa aku bisa tiba-tiba menjadi begitu gila. Aku berbeda sekali dengan yang dulu.
Aku tidak memedulikannya, aku mendorongnya dan masuk ke ruang tamu.
Di ruang tamu, ayah dari pemilik asli tubuh ini sedang duduk dengan anggun di sofa.
Saat melihatku datang, dia berpura-pura menyambutku, "Sanny sudah d

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil