Bab 168
Tak disangka Nenek yang sudah berusia lanjut, tetapi tahu cukup banyak hal baru.
Makan malam dengan cahaya lilin saja sudah cukup.
Bahkan hal seperti kamar bertema Hari Valentin pun dia tahu.
Siena belum sempat memikirkan bagaimana harus menolak.
Pria di sampingnya pun dengan tenang berkata, "Itu semua untuk pasangan muda. Aku sibuk kerja, tak perlu repot-repot, Nek."
Dia yang lebih dulu mewakili Siena menolak.
Siena juga tidak merasa heran, menundukkan pandangan dan dengan tenang meminum buburnya.
Ricky sendiri yang menyelesaikan masalah merepotkan ini, jadi Siena pun tidak perlu ambil pusing.
Nenek tertegun sejenak. "Kencan juga bisa dilakukan sepulang kerja! Bukankah aku suruh kamu luangkan seharian penuh, apa lagi alasanmu?"
Ricky mengangkat alis. "Bukan alasan, aku memang ada kerjaan."
Baru saat itu Siena mengangkat kepala menatapnya sekilas.
Kebetulan ponsel Ricky berbunyi, dia mengangkat dan melihat pesannya. Mungkin karena Siena duduk di sampingnya, setelah melirik sekilas, Ric

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil