Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
autor: Webfic

Bab 129

Xander tidak bergerak. Sepasang matanya yang dalam dan indah itu menatap Shania dalam hening. Shania tidak ingin bertatapan mata dengannya. Begitu tatapannya bertemu dengan mata pria itu, dia langsung mengalihkan pandangan. Xander menatap wajahnya. Sementara Shania menatap tulang selangkanya. Tatapan mereka tidak sejalan. Detik demi detik berlalu, ruangan begitu sunyi. Dia menunggu lama, tapi pria itu tetap tidak bergerak. Dia mulai merasa agak gelisah. Jangan-jangan ... Xander juga ingin dia yang membantunya melepas pakaian? Shania tak tahan lagi. Dia menatap Xander sambil ragu hendak bicara, tapi tak tahu harus mulai dari mana. Akhirnya, dengan satu tarikan napas, dia pun berkata cepat, "Biar aku bantu melepas bajunya!" Bukankah cuma melepas baju dan mengoles obat saja! Daripada berlama-lama dan serbasalah, lebih baik selesaikan saja secepatnya! Kali ini, tanpa menunggu persetujuan dari pria itu, dia langsung bergerak, membungkuk ke arah dadanya. Aroma wangi menyapu wajah Xander. Sep

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.