Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
autor: Webfic

Bab 163

Leher Shania menegang. Kalau dia mau pulang duluan? Ucapannya seperti tahu persis apa yang ada di pikiran Shania. Dalam hati, Xander itu kesal, jadi sekalian saja diungkapkan semuanya, biar Shania sadar betapa tidak profesionalnya dirinya. Padahal dia hanya memikirkannya dalam hati, tidak mengucapkan sepatah kata pun. Kenapa Xander harus sekeras itu? "Baiklah. Kalau sudah diizinkan oleh Pak Xander, aku akan pulang duluan." Suaranya terdengar tenang, tanpa gelombang emosi sedikit pun. Apa akar dari semua kekesalan dan sikap keras itu, sebenarnya sederhana saja. Karena dia tidak tahu diri pagi tadi dan dia tidak tahu diri lagi barusan. Tampaknya posisi sekretaris ini tidak akan bertahan lama ... karena dia memang tidak cukup peka. Setelah Shania menjawab, Xander tidak melanjutkan percakapan. Suasana dalam mobil menjadi lebih menekan dari sebelumnya. Sopir membatin, "Kenapa ketegangan antara kedua orang ini makin membesar, ya?" Mobil terus melaju ke depan. Orang di belakang juga tidak mem

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.