Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
autor: Webfic

Bab 165

Tatapan sinis di mata Xander makin terlihat jelas. "Terlambat sekali kalau baru sadar sekarang, 'kan?" Sigit menggeleng pasrah, lalu terkekeh santai. "Bukan cuma terlambat. Kalau memang ada kehidupan setelah mati, nanti saat mereka bertemu, ibu dan anak itu pasti akan mencabik-cabik tubuhnya." Xander berkata lagi, "Kenapa harus menunggu sampai akhirat untuk mencabik-cabiknya? Apa kita perlu beri dia kesempatan untuk bertobat?" Sigit tak menjawab. Sahabatnya yang satu ini memang selalu berhati dingin seperti biasa. Mereka terus membicarakan urusan Keluarga Gustama dan Keluarga Lukito, sementara di sisi lain, Shania hanya bisa mendengar sepotong-sepotong. Keluarga Lukito ... Dia tidak begitu mengenal Kota Yandara, apalagi Keluarga Lukito. Yang dia tahu hanya satu, bahwa Keluarga Lukito adalah keluarga paling berpengaruh di kota itu. Ternyata Bu Meta punya koneksi dengan mereka. Dan tampaknya perempuan yang dipanggil "bibi tertua" itu adalah sosok sentral dalam Keluarga Lukito ... semacam

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.