Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
autor: Webfic

Bab 435

Arah jam 9. Wanita kaya dari Negara Riban itu sedang melambaikan tangan kepadanya dengan senyum anggun dan rendah hati. Benar. Itulah wanita yang tadi mengetuk pintu mereka, dan dia melihat dengan matanya sendiri wanita yang jatuh dari lantai atas. (Eh? Manusia? Apa dia masih bisa disebut manusia ... ) Rasa dingin merayap dari ujung kakinya. "Kamu ... kamu ... kamu, cepat, cepat, cepat, lihat, lihat itu ... " Shania dengan keras menarik lengan Xander. Saat berikutnya, wajahnya diputar, Xander menatap bibirnya, "Ada apa dengan lidahmu?" Shania dengan keras memalingkan matanya ke samping. "Apa kamu nggak lihat!" pikirnya. Xander melihat ke arah yang ditunjukkan Shania, lalu tersenyum sopan dan anggun. Setelah itu, dengan tenang dia mengalihkan pandangannya kembali. "Aku melihatnya, ada apa?" Shania tercengang. "Nggak, Xander terlalu tenang!" pikirnya. Apa ini benar? Apa ini wajar? Apa ini normal? Shania tidak tahu apakah dia terlalu penakut atau dia terlalu berani. "Wanita itu 'kan sudah

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.