Bab 466
Mata Shania sedikit bergerak.
Setelah beberapa saat, dia membuka matanya, pura-pura tak mendengar bagian "selamanya", lalu berkata pelan, "Xander, ibuku sekarang benar-benar memintaku untuk mengakhiri hubungan kita. Dia serius, jadi kurasa ... bagaimana kalau kita ... "
Nada bicaranya sengaja dibuat lambat, karena ingin mengamati reaksi Xander.
Namun pria itu tetap tenang, tanpa menunjukkan perubahan emosi. Wajah tampannya tetap menampilkan senyum lembut yang nyaris membuat Shania tenggelam.
Entah karena merasa bersalah atau karena firasatnya, Shania semakin merasa bahwa di balik senyuman tenang itu tersembunyi sesuatu yang tidak beres. Senyuman itu tampak dingin, tajam, dan dalam seolah-olah ada pisau yang tersembunyi di balik kelembutannya.
"Bagaimana kalau kita pura-pura putus saja?" katanya, nekat mengutarakan ide itu meski tahu risikonya mungkin adalah dicekik hidup-hidup oleh Xander.
Xander terdiam sejenak.
Kemudian dia tertawa karena kesal dan menggeleng pelan. "Aku menyukai ses

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil