Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
autor: Webfic

Bab 472

Jantungnya berdebar kencang. Seluruh tubuhnya yang semula santai langsung menegang. Di televisi, acara ragam masih menayangkan para selebriti bermain sambil bercanda dan tertawa riang ... Namun, di atas karpet, seolah-olah tergeletak sebuah kotak abu jenazah yang penuh aura menyeramkan. Shania terdiam selama satu menit. Lalu, setelah menarik napas dalam-dalam, dia berjalan dan memungut ponsel itu, menahan detak jantung yang nyaris mengguncang tenggorokannya, menggertakkan gigi, dan menyalakan kembali layarnya yang gelap. Tampilan yang muncul tetap mengerikan. Itu adalah deretan kepala manusia yang diletakkan di atas ranjang budidaya jamur. Empat kepala berlumuran darah ... Sebelumnya dia tidak siap. Begitu gambar terbuka dan langsung melihat empat kepala manusia, dia nyaris mati ketakutan. Dia memang bukan seorang penakut, tetapi juga tidak cukup berani untuk menghadapi horor semacam ini. Meski sekarang sudah menyiapkan diri, saat kembali melihat gambar kepala-kepala itu, punggungnya t

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.