Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
autor: Webfic

Bab 590

Xander tidak segera menjawab pertanyaannya. Sudut bibirnya sedikit terangkat, membentuk senyuman. Dia memperlambat laju mobilnya dan menepi di bawah naungan sebuah pohon. Kemudian, dia membalikkan badannya dan mulai membohongi ... ah, bukan, menasihati Shania. Pria itu mengangkat tangannya dan meratakan dahi Shania yang berkerut, kemudian berkata dengan lembut, "Jangan cemberut." "Jangan terlalu pesimis saat memikirkan sesuatu, yang ada nantinya malah terjebak dalam kebuntuan dan mengkhawatirkan hal yang nggak perlu." "Masalah yang kamu pikirkan itu, kamu anggap saja sebagai hambatan yang harus kamu hadapi." "Kalau menghadapi rintangan, tentu saja nggak boleh mundur. Kamu harus menyerbu lebih dulu dengan tegas, rebut hak bicaranya dahulu. Kamu cukup bicara keras duluan, bilang kalau kamu yang berhak menentukan soal anak ini." "Mau ikut marga siapa, persetujuanku memang nggak terhitung. Karena memang persetujuanmu-lah yang paling utama, baru persetujuanku. Sebagai orang tua dari anak in

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.