Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
autor: Webfic

Bab 64

Begitu buka mulut, langsung seperti mau perang. Tidak ada sedikit pun kehangatan. Sikap dinginnya menusuk hati Jevan. Namun, dia tidak marah, hanya berlutut dengan satu lutut di samping tempat tidur. "Sayang, aku tahu aku salah, aku sudah tahu. Beri aku satu kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Aku bersumpah, seumur hidup aku nggak akan mengulanginya lagi." Kata-katanya penuh ketulusan, nyaris meneteskan air mata. Namun, Shania sama sekali tidak tergerak, sedingin orang yang telah meneguk air pemutus cinta. "Kamu nggak perlu berubah, ikuti saja keinginan hatimu. Setengah tahun ini kamu menikmati hubungan cintamu, lanjutkan saja. Aku akan merelakanmu." " ... " Kata-katanya membuat Jevan tercekik, dadanya terasa sesak. Jevan menggenggam tangan Shania erat-erat dan menciumnya dengan penuh penyesalan. "Maaf, aku pantas mati. Aku dan dia nggak seperti yang kamu pikirkan. Aku nggak pernah ingin bersamanya. Aku hanya cinta sama kamu ... selamanya ... " "Berhenti." Shania menarik tangannya d

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.