Bab 664
Xander masih menatap Shania.
Shania tidak ingin balas bertatapan dengan Xander, jadi dia memilih untuk menundukkan kepala dan fokus makan.
Adelia pun tertawa kecil.
Dia juga tidak bertanya apa-apa dan mempersilakan semua orang untuk makan.
Setelah makan malam selesai, Shania langsung kembali ke kamarnya.
Di tengah jalan, si kepala pelayan memberikan Shania sebuah ponsel yang katanya diminta berikan oleh Xander ... Bagus sekali, pria itu sudah memikirkan semua ini dengan matang.
Siska tinggal di kamar Shania sebentar, tetapi segera mengantuk dan terus menguap.
"Aku nggak kuat lagi, aku pergi tidur di sebelah dulu." Siska pun meninggalkan kamar Shania.
Mungkin karena ini rumah neneknya Xander, Teddy dan Jeffry juga berada menjaga jarak. Semua ketegangan yang dirasakan tadi akhirnya mereda.
Namun, Shania tetap mengunci pintu sebelum tidur.
Saat tengah malam.
"Drrt ... "
Shania terbangun akibat bunyi getaran ponsel di samping tempat tidurnya.
Shania membuka matanya dengan linglung. Dia men

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil