Bab 30
"Jayden, mulai hari ini, kita putus hubungan. Kamu bukan lagi sahabatku!" teriak Ethan dengan marah dari kejauhan.
Pintu ditutup dengan keras, membuat teriakan Ethan terputus di luar.
Sementara itu, di dalam ruangan, aku menelan ludah dengan hati-hati. Jantungku masih berdetak kencang karena masih terkejut dengan adegan yang baru saja terjadi.
Namun, jika dilihat-lihat, Jayden justru terlihat tenang dan santai.
"Emily, bagaimana? Tadi, aktingku cukup bagus, 'kan?" ujar Jayden sambil tersenyum dengan santai dan penuh percaya diri.
"Hah?" Saat ini, aku baru tersadar.
Sesuai dengan dugaanku …
Hati yang awalnya gelisah menjadi tenang. Aku segera mengacungkan jempol kepadanya dan berkata, "Bukan hanya bagus, ini benar-benar luar biasa."
Tadi, tidak hanya Ethan yang tertipu, bahkan aku juga mengira apa yang dikatakan Jayden itu benar.
Jayden tersenyum dengan acuh tak acuh, lalu melihat sekeliling. Kemudian, dia duduk dengan santai di sofa sambil tersenyum dan menengadah ke arahku. "Mana tehn

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil