Bab 58

Beberapa hari ini selalu saja seperti ini. Ethan akan mabuk, lalu dia akan terus meneleponku dari bawah dan memintaku untuk turun. Awalnya aku merasa kesal, tetapi sekarang aku sudah tidak peduli lagi. Setelah menunggu cukup lama, dia akan pergi dengan sendirinya. Sebenarnya aku juga tidak tahu kenapa Ethan tiba-tiba berubah menjadi seperti orang lain. Padahal dulu, akulah yang selalu mendekatinya, sementara dia bersikap dingin dan tak acuh kepadaku. Sekarang, semuanya benar-benar terbalik. Jayden menurunkan tatapannya sambil menyeruput tehnya dengan santai. "Mau aku bantu mengusirnya?" "Nggak usah." Aku menggeleng. "Biarkan saja dia." Selain itu, aku sudah memiliki terlalu banyak utang budi kepada Jayden. Jika terus seperti ini, kapan aku bisa melunasinya? Namun pada saat itu, pintu rumahku tiba-tiba diketuk dan suara Ethan terdengar dari luar. "Emily, aku tahu kamu ada di dalam. Buka pintunya!" "Duk! Duk! Duk!" Pria itu menggedor pintu berkali-kali dengan sangat kencang. Aku menarik