Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 103

"Ini bisa dibilang membalikkan situasi, 'kan?" sahut Dreya sambil tersenyum. "Ini sih hebat banget!" Candra langsung mengangguk. "Pas banget sama pepatah itu." "Pepatah apa?" tanya Dreya dengan penasaran sambil menatap Candra. "Apa yang nggak membunuhku hanya akan membuatku makin kuat," jawab Candra dengan serius. Setelah itu, Candra mengacungkan jempolnya kepada Dreya. Dreya mengetuk meja dengan tangan yang memegang pulpen. "Ada pasien yang masuk." "Oke." Candra segera berjalan menuju meja depan. "Selamat datang ... " Tiba-tiba, ponsel Dreya berbunyi. Dreya pun menundukkan pandangannya. Ternyata Feli, ibunya Javi, meneleponnya. Setelah ragu beberapa detik, Dreya akhirnya bangkit berdiri dan mengangkat telepon itu. [Kamu nggak lupa kalau hari ini kamu harus kontrol kondisi Kakek, 'kan?] tanya Feli dari ujung telepon sana. Tangan Dreya yang memegang ponsel tiba-tiba menjadi kaku. Ada banyak hal yang terjadi di klinik belakangan ini, jadi dia benar-benar lupa. Pak Arian sedang dalam taha

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.