Bab 106
"Dreya! Apa-apaan kamu!"
Sebuah bentakan tajam tiba-tiba terdengar dari belakang Dreya.
Yevani refleks menutupi pipinya saat melihat Javi bergegas mendekat, lalu mendekat ke hadapan Javi.
"Javi, pas banget kamu datang! Tadi aku lagi ngobrol baik-baik sama Nona Dreya, tapi dia malah mendadak menamparku!" adu Yevani sambil bersembunyi di belakang Javi. Suaranya terdengar sedikit terisak. "Sakit banget!"
Javi segera mengangkat tangan Yevani yang menutupi pipi.
Bekas telapak tangan Dreya yang tertinggal di sana langsung tertangkap oleh pandangan Javi.
Ekspresi Javi langsung terlihat murka.
Dia segera menoleh ke arah Dreya dengan ekspresi yang sangat dingin. "Kenapa kamu menamparnya?"
Dreya menjawab dengan santai, "Kamu nggak tanya padanya dia bilang apa padaku?"
"Terlepas dari dia bilang apa, kamu nggak seharusnya menamparnya, 'kan?" sahut Javi dengan marah.
"Kenapa? Begini saja Pak Javi merasa sakit hati?"
Dreya balas tersenyum dengan tenang sambil menatap pria di depannya dengan dingin.

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil