Bab 184
Dreya menelan ludah dan berkata, "Kenapa melihatku begitu?"
"Dreya." Annie dengan serius berkata, "Kalau dia benar menyukaimu, kurasa kamu harus mempertimbangkan untuk menerimanya."
"Cerai saja belum, buat apa membahas hal sejauh itu?"
Wajah Dreya tampak kelam, suaranya juga jadi makin pelan.
"Pria berengsek itu ya, mengurus perceraian saja bertele-tele. Aku kesal kalau mengingatnya."
Annie yang memihak Dreya pun jadi ikut emosi.
"Sudahlah! Sekarang sudah malam, sana cuci muka dan istirahat."
"Ya," kata Annie yang mencoba menenangkan diri. Baru saja melangkah dua kali, tiba-tiba dia ingat sesuatu. Dia pun menoleh dan menatap Dreya lagi. "Katamu, kamu mau buat akun sosmed? Sudah mulai dipakai?"
"Sudah dari dulu. Sekarang sudah ada lima puluh ribu pengikut."
"Apa? Lima puluh ribu pengikut? Cuma dalam beberapa hari, sudah dapat lima puluh ribu pengikut?"
"Ya." Dreya tersenyum tipis. "Aku sudah mengunggah video sejak hari pertama aku buat vas ini."
"Jadi, apa kamu buat akun sosmed pakai na

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil