Bab 106
Apa yang sedang Marsha rencanakan?
Arman pun mengernyit dengan curiga.
"Kenapa, Arman? Kalau nggak, ya sudah aku pergi saja sendiri."
Sofia menyahut dengan kecewa.
"Nggak kok ... Aku cuma ngerasa ada yang aneh."
Arman segera menjawab setelah tersadar dari lamunannya.
"Yah, sebenarnya aku juga merasa aneh sih Nona Marsha tiba-tiba mau menemuiku begini."
Sofia mengakui sambil menggigit bibirnya dengan lembut.
Dia tahu betul siapa dirinya.
Bisa-bisanya seorang Marsha yang sangat hebat dan berkuasa itu menelepon Sofia dan bahkan mengajak Sofia bertemu?
"Sekarang kamu di mana?"
Arman bertanya.
"Di rumah."
"Oke, kalau gitu sekarang aku ke sana."
"Eh, kamu nggak usah ke sini. Aku jadi nggak enak, aku 'kan sudah memintamu menemaniku. Kamu tunggu saja di rumah, aku ke sana sekarang dengan mobil."
Sofia menyahut dengan senang.
Dia tidak lagi merasa gugup karena ada Arman yang menemaninya.
"Oke."
Arman mengiyakan.
"Oke, sudah dulu, ya. Aku berangkat sekarang, paling 20 menit lagi sampai di sana."

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil