Bab 1091
"Panas ... panas sekali ... "
Mata Kirana tampak berkabut. Di balik kerudung, bibir merahnya mengeluarkan desahan menggoda yang membuat bulu kuduk berdiri.
"Hah, hah ... "
Napasnya makin memburu. Kerudungnya tersingkap, memperlihatkan garis wajahnya yang sempurna.
"Glek!"
Arman menelan ludah dengan susah payah.
Matanya menatap Kirana yang tengah berada di bawah pengaruh racun perangsang.
Racun itu kini telah menyebar ke seluruh tubuh Kirana.
Jika tidak segera dikeluarkan, bukan hanya Kirana yang tak bisa mengendalikan diri, Arman sendiri pun begitu.
Bagaimanapun juga, dia adalah pria normal.
Pria normal mana yang tak akan tergoda oleh wanita cantik yang diliputi gairah?
Namun, Arman bukanlah pria yang suka memanfaatkan ketidakberdayaan orang lain.
Jika dia benar-benar mencuri kesempatan ini untuk mendapatkan tubuh Kirana, wanita itu pasti akan membunuhnya begitu sadar.
Terlebih lagi, jika dia benar-benar melakukan itu, lalu apa bedanya dia dengan Imam Agung?
Memikirkan ini, Arman akhir

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil