Bab 120
"Bu Cassia mau membawaku ke mana?"
Arman pun duduk di kursi samping sopir mobil pikap, dia bertanya sambil memperhatikan pemandangan di luar jendela sana.
"Tenang saja, aku cuma ngajak kamu jalan-jalan kok, kita nggak akan ke area perang."
Cassia pun menambahkan, "Tapi, kalau kamu nggak bisa menjawab pertanyaanku dengan jujur, bisa saja aku menyeretmu pulang secara paksa. Kamu 'kan nggak punya data diri."
"Bu Cassia, aku ini warga negara yang patuh pada aturan."
Arman menyahut sambil tersenyum kecil.
Dia juga tidak merasa khawatir akan dibawa Cassia ke area perang dan disiksa habis-habisan.
"Hmph! Yah, siapa tahu."
Cassia mendengkus dengan kesan menghina, sorot tatapannya kembali tampak tajam. "Arman, jawab aku yang jujur, apa benar kamu yang membunuh si penembak jitu di puncak gunung itu?"
"Iya."
Arman langsung menjawab tanpa ragu.
Hah!
Walaupun Cassia sudah mempersiapkan diri untuk mendengar jawaban itu, tetap saja dia merasa kaget.
"Jadi, sebenarnya kekuatanmu sudah mencapai tingkat

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil