Bab 129
Cassia terkejut.
Dia tentu tahu apa maksud pria itu.
Itu adalah obat perangsang!
Dia mengambil napas dalam-dalam, lalu menatap pria itu dengan tatapan tajam sembari berkata, "Kalau aku memakannya, apa kamu akan melepaskan Vani?"
"Bu Cassia, itu tergantung kinerjamu."
Jefri tersenyum jahat, lalu melemparkan pil itu kepada Cassia.
Cassia mengambil pil itu. Setelah ragu sejenak, dia pun langsung menelannya.
Vani seketika tersentak.
Dia tidak menyangka Bu Cassia benar-benar bersedia berkorban sebesar itu untuknya!
"Haha, bagus!"
Melihat situasi ini, pria itu langsung tertawa senang. Tatapannya terhadap tubuh indah Cassia menjadi makin tak terkendali.
Wanita ini sudah menjadi miliknya!
"Sekarang, apa kamu bisa melepaskan Vani?"
Cassia melihat pria itu lagi.
"Bu Cassia, aku nggak pernah bilang mau melepaskannya."
Pria itu tersenyum sinis dan menjilat bibirnya.
"Dasar bajingan!"
Cassia sangat marah. "Sekarang juga aku akan membunuhmu!"
"Jangan bergerak, kalau nggak, aku akan membunuhnya sekar

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil