Bab 149
"Nona Marsha, Nona lagi menunggu siapa?"
Chris bertanya dengan penuh perhatian, ekspresinya sudah tidak segelap sebelumnya.
"Halo, Nona Marsha!"
Thalia juga bergegas menghampiri dan menyapa.
Marsha menatap mereka berdua.
Dia mengernyit memandang dua orang pengganggu yang tiba-tiba muncul di hadapannya itu, lalu mengendurkan kernyitannya dan mengangguk kecil.
Chris tidak merasa ada yang aneh dengan sikap dingin Marsha, dia tahu Marsha memang selalu memperlakukan siapa saja dengan dingin!
Chris pun berujar dengan makin antusias, "Ada yang bisa saya bantu, Nona Marsha? Saya kenal cukup banyak orang berpengaruh di Kota Setala!"
"Nggak usah, aku sudah janjian dengan orang."
Marsha menjawab dengan acuh tak acuh, lalu sekadar bertanya untuk menjaga sopan santun, "Kalian ngapain ke sini?"
Karena Arman juga ada di sini.
Sayangnya, Chris mengira Marsha sedang memedulikan mereka. Itu sebabnya dia merasa kaget, tetapi buru-buru menjawab, "Tadinya kami mau makan di sini, Nona Marsha, tapi ..."
"Tap

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil