Bab 322
"Bu Cassia?"
Mata Arman terbelalak saat melihat kemunculan sosok yang akrab di depannya.
Omong-omong, dari mana Cassia tahu Arman di sini?
Lagi pula, akses ke lokasi ditutup, kenapa Cassia bisa masuk?
"Hei, kamu belum jawab. Kamu kok masih hidup?"
Cassia tampak heran.
"Eh ..."
Arman cemberut, dia menjawab pertanyaan Cassia dengan tersenyum getir, "Bu Cassia, kamu sedang mengutukku, ya?"
Cassia menjadi malu setelah menyadari kata-katanya agak ambigu.
Namun, sebenarnya dia sangat mengkhawatirkan Arman!
Cassia hampir saja tertembak mati oleh para tentara yang berjaga di luar.
Saat memikirkan itu.
Sambil mendengus, Cassia berkata, "Huh, teganya kamu bicara begitu, padahal aku tadi hampir saja mati tertembak karena mencemaskan keselamatanmu!"
Setelah mendengar kabar tentang Arman dari Lydia, Cassia langsung mengemudikan mobil dari Kota Auran ke sini.
Sepanjang perjalanan, Cassia hanya mendengar suara deru pesawat tempur yang terbang menuju ke Kota Setala.
Cassia menyadari bahwa terjadi masa

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil