Bab 379
Di luar bangsal.
Arman mengamati Lydia yang saat ini terlihat canggung dan tidak tahan untuk tidak menggelengkan kepalanya. Dia berkata, "Katakan, Dokter Lydia. Ada masalah apa?'
"Ehm ... Arman, nanti apa kamu bisa temani aku pergi ke reuni SMA?"
Lydia bertanya dengan nada lembut.
"Reuni SMA?"
Arman terkejut. Dia berujar, "Ini, 'kan, acara reuni SMA-mu. Kenapa aku harus ikut?"
"Ayolah, cuma sebentar, kok."
Lydia bertingkah centil.
Arman mengangkat alisnya. Sekilas dia dapat melihat isi pikiran Lydia. "Kamu ingin aku jadi tamengmu lagi atau gimana?"
"Haha, betul sekali. Kamu cuma perlu jadi pacar bohonganku. Sekali lagi aja."
Lydia tersenyum dengan rasa bersalah.
"Nggak."
Arman menolak tanpa ragu.
Dia tidak ingin membuat masalah untuk dirinya sendiri.
"Arman, kamu, 'kan, pria baik hati. Bantulah aku ... "
Lydia menggoyangkan lengan Arman dengan lebih intens. Dia sengaja meningkatkan serangan centilnya.
"Tetap nggak!"
Arman sama sekali tidak tertarik dengan triknya.
"Arman, kamu juga tah

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil