Bab 401

"Dokter Lydia, kenapa kamu terlihat aneh hari ini?" tanya Arman dengan refleks. "Nggak usah banyak tanya, jawab pertanyaanku dulu." Lydia enggan menyerah. "Eh ... bagaimana ya ... " Melihat keteguhan Lydia saat ini, Arman bingung dan tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Lydia. Lagi pula, yang dia pikirkan agak sulit dijelaskan. Dia ingat jelas saat pertama kali bertemu Dokter Lydia di rumah sakit. Saat itu, karena godaan Lydia, lukanya terbuka. Tujuan godaan Lydia juga jelas karena tertarik pada tubuhnya yang cepat pulih dan ingin menjadikannya penelitian. Meskipun sudah lama Lydia tidak mengungkit, dia masih ingat banget hal itu. Dia takut karena terlalu dekat dengan Dokter Lydia, suatu hari nanti dia akan dijadikan objek eksperimen dan diotopsi. Meskipun hanya sepotong kecil daging, itu sudah cukup membuat bulu kuduk merinding. "Hm, nggak bisa jawab?" Lydia menggerutu dengan kesal. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Arman saat ini, tetapi dia yakin bahwa yang dikatakan oleh