Bab 527
Suasana di ruang tamu menjadi agak sunyi.
Tetua Kedelapan menatap Arman dengan penuh kebencian.
Jelas, insiden yang terjadi di Kota Setala sebelumnya sudah membuatnya marah besar terhadap Arman.
Pemuda ini begitu berani tidak menghormati dirinya sebagai tetua keluarga Setiadji.
Yanto sendiri juga tidak menyangka jika situasinya akan menjadi seperti ini.
Dia tidak menyangka jika Tetua Kedelapan tiba-tiba akan menyerang Arman dalam situasi seperti ini.
Segera saja, Yanto berteriak kepada Tetua Kedelapan dengan suara yang dalam, "Tetua Kedelapan, tolong perhatikan kata-katamu. Arman adalah tamu yang kuundang!"
"Tamu?"
Tetua Kedelapan langsung mencibir begitu mendengar kata-kata tersebut, "Pak Kepala Keluarga, menurutku dia ini nggak lebih dari sekadar pembawa sial saja, bukan?"
"Di pesta pernikahan semalam, dia sudah menyinggung keluarga Frenko dan hampir menyeret keluarga Setiadji ke dalamnya!"
"Hari ini, aku mengatakan semua ini, semata-mata karena aku memikirkan masa depan keluarga Set

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil