Bab 691

Brak! Kemarahan yang meluap-luap, mengalir di dalam gang. Hanya dengan embusan yang kuat, pria itu langsung terlempar sejauh beberapa meter. Arman dengan cepat mendekati Dita dan memeluk dia yang hampir tak bernyawa. Energi murni dalam tubuh berputar, dengan cepat memeriksa kondisi Dita. Menemukan beberapa tulang di tubuh Dita patah dan organ dalamnya juga mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat. Jika dia lambat satu langkah lagi dan mungkin Dita sudah ... Kepikiran ini, Arman segera mengeluarkan empat jarum perak dan menusuk ke tubuh Dita. Setelah itu, Dita perlahan membuka matanya dan melihat wajah tampan yang asing di depannya. Dengan lemah, dia berkata, "'Kakak, cepat pergi, jangan pedulikan aku ... " "Dita, ini aku, aku tuan muda!" Kedua mata Arman tiba-tiba memerah, suaranya menjadi serak. Dita tetap begitu baik hati. Meskipun mati, dia tidak ingin menyusahkan orang lain ... "Tuan muda?" Mendengar panggilan yang akrab ini, Dita langsung terdiam. Detik berikutnya, mata menunju