Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 792

"Yolanda, kenapa kamu nggak berbicara?" Ponsel Arman tak kunjung berdering, nada bicaranya pun makin khawatir, "Ada apa? Katakan padaku, jangan memendam dalam hati. Pasti bisa diselesaikan." "Terima kasih, Kak Arman. Terima kasih atas perhatianmu, tapi aku benar-benar nggak apa-apa. Aku hanya terlalu lelah karena sibuk seharian, jadi lagi nggak mood." Yolanda menjawab. Suaranya tetap begitu lembut. Hanya saja saat ini mata Yolanda sudah merah. Saat teringat dia akan segera meninggalkan Arman, dalam hatinya penuh rasa tidak rela. Arman tidak tahu apa pikiran Yolanda pada saat ini. Saat melihat Yolanda tak kunjung mengatakannya, Arman hanya bisa menghela napas secara tidak berdaya, "Duh ... " "Kak Arman, kamu jangan menghela napas. Aku benar-benar nggak masalah. Apa yang bisa terjadi padaku? Aku benar-benar hanya terlalu lelah." Yolanda berkata dengan lembut. "Kalau lelah, apa perlu aku menemanimu, memijatmu agar lebih rileks? Teknik pijatku sangat hebat!" Arman berkata. "Besok saja, Kak

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.