Bab 79
Wajah Sofia memerah.
Dia tahu bahwa ibunya salah paham tentang mereka.
Namun jika dia mencoba menjelaskan, hanya akan membuat situasi semakin salah paham.
"Ibu ... aku pergi antar Arman pulang dulu."
Sofia menundukkan kepala dan hendak membawa Arman pergi.
"Sofia, kamu dan Arman nggak sarapan dulu? Ibu sudah masakin bubur untuk kalian."
Sambil menatap kedua orang itu, Vina tersenyum dengan penuh kasih.
"Nggak, Bu. Arman masih ada urusan mendesak, jadi harus pulang dulu."
Sofia berdalih.
"Baiklah. Nanti kalian jangan lupa sarapan."
"Iya, Bu."
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut. Arman sering-sering main ke sini kalau senggang."
"Oke, Bi. Aku dan Sofia pergi dulu."
"Oke."
...
"Fiuh."
Setelah masuk ke dalam mobil. Sofia, yang akhirnya berhasil menghindari tatapan ibunya itu, menghela napas lega.
Akan tetapi, ketika dia teringat kejadian barusan, wajahnya kembali memerah.
"Arman, kamu ... kamu tinggal di mana?"
Saat bertanya, Sofia tidak berani melihat Arman.
"Antar aku ke Vila Widuri."
Arm

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil