Bab 802
"Se ... sebenarnya, aku memijat tubuh Bu Vani semalam."
Arman mengakui dengan sukarela.
"Memijat tubuh Bu Vani?"
Marsha mengerutkan keningnya.
Vani yang cantik itu tiba-tiba gemetar.
Ternyata ...
Akhirnya, mereka tetap harus mengatakannya ...
"Benar, memijat tubuh."
Arman berkata, "Kemarin malam aku dan Bu Vani tidak bisa tidur. Kami mengobrol di sekitar balkon. Bu Vani bilang kalau pinggang dan bahunya agak sakit, jadi aku memijat untuk membuatnya rileks."
"Kamu juga tahu, aku belajar pengobatan tradisional. Aku mengerti titik akupunktur."
"Terus?"
Marsha menatap Arman dengan antusias.
Marsha ingin tahu apa yang Arman lakukan pada Vani.
Sementara itu, ketika melihat Nona Marsha sedang menatap Arman dengan tajam, Vani tahu bahwa rahasia ini pasti tidak akan bisa disembunyikan lagi.
Tidak lama kemudian, Vani menggigit bibirnya. Dia benar-benar merasa malu.
Vani mengira Arman akan mengatakan kejadian tadi mala ketika Vani kehilangan kendali.
Namun, Arman mengatakan, "Kemudian, ketika aku

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil