Bab 864

Saat ini, ruangan itu terang benderang. Berbeda dengan lingkungan sekitarnya yang gelap gulita, ruangan itu terlihat sangat mencolok. Arman melintas dengan cepat dan diam-diam muncul di luar ruangan. Dia mengenakan pakaian hitam pekat yang menyatu sempurna dengan kegelapan di sekitarnya. Dia juga mengendalikan aura tubuhnya dengan sangat baik, tidak ada sedikit pun yang terpancar. "Liam, bagaimana dengan tugas yang aku berikan padamu?" Pada saat itu, suara rendah seorang pria terdengar dari dalam ruangan. Arman terkejut. Dia segera mengenali suara itu sebagai suara Saiful. Ternyata, orang itu sudah mulai bergerak! "Laporan kepada Pak Saiful, tugas yang Bapak berikan sudah selesai. Orangnya sudah dibawa ke penjara, tinggal menunggu keputusan dari Bapak." Liam menjawab. "Bagus sekali!" Dalam suara rendahnya, ada sedikit kegembiraan yang jarang terlihat di wajah Saiful. Setelah mengalami banyak kegagalan sepanjang hari, akhirnya ada kabar yang bisa membuatnya lega. Selama kedua sandera it