Bab 886

"Dasar bajingan!" Tatapan Saiful penuh keganasan. Akan tetapi, jujur saja, dia juga tidak berani bertindak ceroboh. Dia tidak yakin dengan apa jurus yang masih disembunyikan oleh si Arman ini. Tadi justru karena dia terlalu lengah, sehingga hampir ditebas oleh Arman! Mungkin sekarang si Arman menunggu dia ke sana justru ingin mengerahkan serangan fatal lagi! "Saiful, apa kamu nggak berani, jadi menyuruh sekutumu untuk menjadi pisaumu?" Arman menatap Saiful yang tidak berani melangkah maju. Senyuman di bibirnya makin lebar. Pada saat yang sama, dia juga sedang mencari kesempatan untuk melarikan diri. Sekarang energi murni dalam tubuhnya sudah habis. Dia bahkan sudah bisa merasakan kesakitan akibat Racun Malkite telah menembus meridiannya. Sekarang dia bisa berekspresi datar, sama sekali tidak memaksa. Berkenaan dengan dia tahu bahwa asalkan dia sedikit terbongkar, maka lima orang di depannya ini akan segera bertindak padanya. "Kamu!" Saat disindir, ekspresi Saiful berubah lagi. Sebuah k