Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 39

Cahaya matahari pagi menembus jendela menyinari seluruh bangsal dengan kilauan emas yang menyilaukan. Sandy berdiri di dekat tempat tidur, menatap wanita yang terbaring di sana dengan penuh perhatian. "Pekerjaan itu nggak penting, Shita," ujarnya tegas. Jadi Shita lebih penting dari apa pun? Tangan Lily yang menggantung di dekat kakinya tanpa sadar mengepal. Jemarinya mencengkeram erat ujung bajunya hingga memutih. Wajahnya yang sudah pucat tampak semakin kehilangan warna, menambah kesan rapuh yang memalukan. Yunia hendak berbicara, tetapi gerakannya terhenti saat Lily dengan cepat meraih tangannya, memberi isyarat agar ia tak mengatakan apa-apa. "Ayo pergi," desak Lily. Lily tidak pandai bicara, dan dia kesulitan bergerak. Jika situasi semakin rumit, Yunia pasti akan membelanya, meski konsekuensinya melibatkan nama besar Keluarga Sudarsono. Lagipula, dia tahu Sandy baru saja menemani Shita bertemu dokter semalam, yang membuat pria itu mengabaikan panggilan telepon darurat darinya. Set

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.