Bab 476
Tok! Tok!
Ketukannya begitu kuat hingga membuat pintu bergetar.
"Si-siapa?" Suara Lily sedikit bergetar.
Ketukan pintu terhenti beberapa detik sebelum akhirnya kembali terdengar. Tok! Tok! Tok!
Frekuensinya semakin cepat, suaranya semakin keras, seperti palu yang sedang menghantam, membuat jantung Lily menegang.
Tanpa ragu Lily berbalik masuk ke kamar, mengambil ponselnya dan menelepon polisi. "Halo, aku penghuni lantai delapan, Gedung Tiga, Kencana Indah ..."
Belum selesai dia berbicara, suara ketukan pintu sudah menghilang.
Di balik pintu, terdengar suara langkah kaki menjauh yang begitu jelas.
"Halo, ini dengan kepolisian. Ada yang bisa kami bantu?" suara petugas polisi terdengar dari telepon.
Lily menahan napas, berjalan ke arah pintu, lalu mengintip melalui lubang intip.
Lampu di lorong masih menyala. Di luar kosong, tidak ada siapa-siapa.
Lily menghela napas lega. Dia memastikan bahwa pintu sudah terkunci. Dia lalu berkata pada petugas polisi, "Maaf, nggak jadi, nggak ada apa-apa

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil