Bab 87
Sandy melihat Lily dengan tatapan dingin.
Aura dingin yang terpancar dari tatapannya menembus jendela mobil dan tertuju ke Lily di seberang jalan.
Setelah masuk ke mobil, punggung Lily merinding. Dengan lirih, dia berkata, "Kak Felix, ayo pergi."
Mobil SUV putar balik, lalu pergi melewati Mercedes-Benz Maybach itu.
Tara mengusap keringat, Pak Sandy tidak pernah memancing asap.
Pemeran sampingan dalam sinetron selalu kalah karena terlalu banyak omong kosong.
Kalau Pak Sandy tidak bilang begitu barusan, Nyonya Lily pasti sudah masuk ke mobil dan usaha Felix sia-sia, 'kan?
"Pak Sandy, apa kita … juga perlu pergi?"
"Ya, masa kita perlu tunggu sampai masuk penjara!" Sandy menatap tajam mobil di depannya. "Ikuti mereka mau pergi ke mana."
Tindakan langsung menjemput seperti ini sungguh menjatuhkan harga diri.
Pada akhirnya, keluarga Sudarsono akan jatuh ke genggaman Felix, cepat atau lambat.
Sandy mengatupkan bibir erat-erat, menundukkan kepala sembari mulai menangani pekerjaan lagi di lapto

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil