Bab 90

"Aku nggak suka orang lain asal masuk dan mengotori rumah aku." Shita bersandar di rak sepatu sembari menatapnya. Lily hanya melirik sandal rumah itu tanpa bergerak sedikit pun, lalu menengadahkan wajah untuk menatap Shita. "Tempat ini bukan rumahmu, tapi itu masih belum pasti. Bisakah kita bicara baik-baik hari ini? Pembicaraan ini berkaitan dengan lancar atau nggaknya perceraianku dengan Sandy, kamu yakin mau mengusirku?" Mendengar kata cerai, hati Shita merasa tergerak. Dia menyibak rambut panjangnya, lalu berbalik masuk ke ruang tamu tanpa perlawanan. Cahaya matahari pagi yang cerah mengisi ruang tamu. Shita bersandar santai di atas sofa kayu antik. Bantal yang dirinya peluk adalah bantal yang Lily pilih dengan saksama. Lily merasakan gejolak di hatinya ketika berjalan dalam vila. Namun, dia berusaha keras untuk menekannya. "Apakah alasanmu sengaja mengundurkan diri dari Grup Striva memang ingin melihatku memohon padamu atau membuatku paham bahwa Sandy selalu ada di pihakmu?" Tidak