Pertemuan Juan dan Bianca
"Kenalin Uncle Juan." Pria itu tersenyum hangat pada Bianca.
Kerinduannya sosok anak dalam rumah tangganya, membuat hati pria itu hangat bertemu dengan Bianca. Ia selalu membayangkan janin yang di kandung oleh Siska, tumbuh besar seperti gadis itu. Akan tetapi, dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. Saat Siska terang-terangan menyembunyikan anak itu darinya.
Walau begitu. Tak menyurutkan niatnya untuk mencari dimana anak itu berada. Walau harus mendapat penolakan dari Siska. Dia tidak pernah takut dan gencar.
Naif memang. Dulu ia tak menginginkan anak itu tumbuh. Bahkan menolak kehadirannya. Namun, karma membayarnya dengan cepat. Perkawinannya bersama wanita yang lebih tua darinya. Membuatnya susah memiliki keturunan. Dan harus berusaha lebih keras lagi untuk menemukan anak kandungnya.
Mereka berdua mulai mengakrabkan diri. Terlihat jelas di raut wajah Bianca yang bahagia bertemu dengan pria itu.
"Uncle, tinggal dimana?" tanya Bianca penasaran.
"Singapure. Oh iya, dimana ibu kamu?" jawab J

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil