Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Mengalah bukan berarti kalah

Siska dibuat terperangah dengan kata-kata Guna. Bahkan, dia mempertajam perdebatannya, agar tidak salah dengan apa yang disampaikan oleh mantan suaminya itu. "Apa? Kamu mau mengajakku rujuk?" Akhirnya, kata-kata itu lolos. Sesaat keheningan tercipta di sana. "Sudahlah, lupakan apa yang aku sampaikan tadi." Amarah Guna sedikit meredam, sesaat Bianca berlari merangkul kakinya. "Daddy, jangan marah lagi sama mommy. Hiks hiks." Gadis kecil itu mengiba. "Daddy, Uncle itu baik kok! Iya 'kan Mom?" Sejarah arah mata Bianca tertuju pada Siska. "Iya, sayang." Siska meraih pipi anaknya yang sekarang terlihat gembul. "Mas, lebih baik kita bicara dulu. Aku mohon, kali ini percaya padaku." Ucapan Siska sedikit meluluhkan hati Guna. "Apalagi yang akan kamu katakan," seloroh Guna masih belum bisa memaafkan mantan istrinya itu. "Bukankah semuanya sudah jelas. Kamu menjebak ku, Siska!" Guna menaikkan nada bicaranya. "Kamu mau membiarkan Bianca direbut oleh ...." "Stop!!!" teriak Siska memangkas kalimat

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.