Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Kita mulai dari awal

"Apa kamu nggak mengingatnya, sayang?" Siska pun kembali tercengang. Ternyata Bianca juga tidak ingat, saat Guna membencinya. "Nggak, Mom." Dia menjawabnya sembari menunduk sedih. "Kenapa Daddy gak sayang Bianca, Mom? Apa salah Bianca?" Ia mengeluarkan air mata. "Sudah, jangan mikirin yang nggak-nggak. Daddy bukan gak sayang, tapi Daddy hanya ingin melihat Bianca jadi anak yang kuat." Sebisa mungkin, Siska menutupi hal itu. Dia tidak mau, Bianca semakin bersedih. Sudah cukup penderitaan anak itu. Sekarang, satu yang menjadi harapan wanita itu. Bisa membangun rumah tangga yang sebenarnya bersama Guna. Dan hidup bahagia dengan anak-anaknya, kelak. "Terus, Uncle yang nemenin Bianca waktu sakit itu, siapa?" Sudah sejak saat itu, dia ingin tahu, siapa orang yang berada di sampingnya. Saat sakit itu. Wajah itu, tidak asing. Hanya saja dia lupa pernah mengenal pria itu. "Uncle Juan. Dia itu ...em siapa ya?" Siska dilanda panik menyebutkan siapa Juan di depan anaknya. "Temen mommy," kilahnya m

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.