Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Pernikahan SehariPernikahan Sehari
autor: Webfic

Dilamar di depan mantan

Pria ini mendekat, menatapku penuh arti. Aku sempat berpikir, Kalau dia akan salah paham padaku. Sebelum ia berkata, "Makasih sayang, kamu udah menjaga kepercayaan yang sudah mas berikan." Seketika netra ini membulat sempurna. Tangannya mulai menyentuh jemariku, mengecup berulang-ulang kali. "Mas, kamu nggak marah padaku?" tanyaku bingung. "Marah?" Aku mengangguk. "Untuk apa aku marah padamu sayang. Mas menyaksikan semuanya, dari awal sampai kejadian pelukan gak sengaja itu terjadi." Aku tersenyum lebar mendengar penjelasannya. "Makasih ya Mas. Makasih banget, Dewi tambah makin cinta deh sama Mas." Aku mau memeluknya, namun tangannya seketika menghentikan gerakanku. Aku baru ingat, kalau perutnya masih sakit. Dan belum bisa di peluk. "Puffh. Maaf Mas." Aku pun tergelak. "Boleh. Tapi pelan-pelan ya," godanya tepat di samping telingaku. Seketika tubuhku meremang. "Mas, kok kamu ada disini?" Kami mulai berjalan mencari tempat duduk. "Iya sayang. Aku nggak tega membiarkan kamu ada di tempa

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.